Burung Hantu
Deskripsi :
Berukuran panjang 45 cm, berwarna coklat kekuningan, dengan berkas telinga mencolok. Bulu tubuh di bagian atas coklat, bergaris-garis hitam, yang dibatasi warna kuning tua. Warna bulu di bagian bawah kuning merah bata dengan garis-garis berwarna hitam tebal. Mata berwarna kuning terang, paruh abu-abu, kaki warna kuning. Bulu burung hantu tebal, lembut, ekor pendek. Kepala berbentuk bulat berukuran besar. Mata juga berukuran besar mengarah ke depan, paruhnya berkait dan cakarnya amat tajam. Burung hantu pada waktu malam sering kita dengar suaranya yang terus menerus,  tak henti-henti  yang disuarakan dari persembunyiannya, kadang terdengar pekikan saat terbang.
 
Perilaku : Burung hantu mencari pakan pada malam hari, selain itu burung hantu amat ketat mempertahankan teritorinya. Burung hantu tidak mampu memutar bola matanya, oleh karena itu burung hantu akan memutar kepalanya saat mengikuti benda yang bergerak termasuk mangsanya. Kadang burung hantu mampu memutar kepalanya sampai 270 derajat. Cara komukasi yakni dengan suaranya yang serak.
Reproduksi : Jumlah telur burung hantu yaitu 1-4 butir yang diletakkan di dalam sarangnya, dierami selama 4-5 minggu. Telur dierami oleh burung hantu yang betina, pakan disediakan oleh burung hantu yang jantan.
Pakan : Burung hantu di habitat alamainya memakan serangga, udang, ikan, katak, reptilia, dan tikus.
Habitat : Burung hantu pada malam hari lebih menyukai di daerah terbuka di luar hutan, perkebunan, pekarangan, sawah atau pinggiran sungai. Sebarannya di Asia Tenggara, Kalimantan, Nias, Jawa dan Bali.

Ciri-ciri Khusus Burung Hantu

  • Burung hantu merupakan spesies burung pemangsa yang aktif pada waktu malam (nokturnal)
  • mempunyai bentuk muka yang berbeda dengan burung biasa, muka burung hantu berbentuk rata seperti muka manusia dengan kedua belah matanya menghadap ke hadapan.
  • Burung hantu dikelaskan dalam susunan Strigiformes
  • Burung hantu mempunyai paruh bengkok ke bawah yang tajam, dan mempunyai bulu jambul yang lembut
  • Kedua-dua jantina kelihatan serupa, walaupun burung hantu betina biasanya 25% lebih besar berbanding burung hantu jantan
  • Mata burung hantu dapat melihat dengan baik dalam cahaya yang kurang
  • Burung ini juga dapat memusingkankan kepalanya 135 darjah ke kedua-dua belah, memberikannya bidang penglihatan yang bagus
  • Burung ini mengalami rabun dekat, ia tidak dapt melihat dengan jelas apa-apa yang berada betul-betul di hadapannya.
  • Burung hantu adalah haiwan maging, Makanan utamanya haiwan mamalia kecil seperti tikus, cencorot, burung lain dan sebagainya.
  • Burung hantu membiak dengan bertelur. Telurnya berwarna putih dan mempunyai cangkerang yang keras yang dieramkan di dalam sarang yang dibina oleh burung hantu betina.

- Sumber : http://gembiralokazoo.com/collection/burung-hantu.html#sthash.qOmUO2JC.dpuf

Post a Comment